Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Berita Jadi Amunisi di Rapat Kabinet

KLIKNUSAE.com – Menko Polhukam Mahfud MD mengemukakan bahwa pers memiliki kedudukan sangat penting dalam menyuarakan atau memberikan kritikan konstruktif bagi kepentingan bangsa.

“Apa yang disampaikan pers, sering menjadi bahan masukan kami saat melakukan rapat kabinet untuk mengeluarkan sebuah keputusan,” kata Mahfud MD saat memberikan sambutan pada acara Talkshow “Jurnalisme Berkualitas untuk Peradaban Bangsa”, di Bandung, Senin 12 Desember 2022.

“Pers bagi saya, memiliki kedudukan yang sangat penting. Dibutuhkan dalam perjalanan tugas  saya sehari-hari sebagai pejabat negara,” sambung Mahfud.

BACA JUGA: Sah, Hanya Dewan Pers Yang Memiliki Kewenangan Uji Kompetensi Wartawan

Menurutnya, berbagai hal yang diberitakan, disuarakan atau dikritik oleh pers, bukan hanya menjadi masukan.

“Tetapi menjadi modal atau amunisi bagi saya untuk disampaikan pada rapat-rapat yang berlangsung  di kabinet. Maupun rapat ditingkat menteri atau pejabat utama di kementerian dan lembaga,” tambahnya.

Ketika, pihaknya akan membuat kebijakan atau tindakan tertentu. Terkadang terjadi perdebatan, baik di kabinet maupun di linkungan kementerian.

BACA JUGA: 19 Pasal di RKUHP Ini Berpotensi Matikan Pers Indonesia, Ini Pernyataan Prof Azra

“Namun terkadang kita tidak bisa mengelak, untuk mengatakan, itu lho sudah diberitakan sedemikian rupa oleh pers. Sudah telanjang masalahnya. Dan masyarakat juga percaya, seperti yang digambarkan oleh pers, sehingga kita harus membuat kebijakan-kebijakan,” ungkap Menko Polhukam Mahfud.

Sampai berita ini diturunkan pukul 14.19 WIB, acara talkshow sedang berlangsung dengan menghadirkan beberapa narasumber.

Diantaranya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menghadirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Plt Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya, Direktur Komunikasi SBM ITB Dr. Nurlaela Arief, dan wartawan Tempo Agung Sedayu sebagai narasumber. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya