Jabar dan TNI AD Berkolaborasi, Revitalisasi Sekolah, Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan
KLIKNUSAE.com — Di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Rabu pagi, 25 Juni 2025, satu demi satu kepala daerah dari seluruh Jawa Barat menandatangani komitmen bersama dengan jajaran TNI AD.
Di hadapan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pesan yang tegas, kolaborasi sipil-militer menjadi kunci pemerataan pembangunan di provinsinya.
Gubernur yang akrab disapa KDM itu mengumumkan dimulainya revitalisasi serentak SMA dan SMK di Jawa Barat pada Juli mendatang.
Program itu akan digarap lewat dua jalur: kontraktual dan swakelola bersama prajurit TNI AD.
“Tak ada lagi sekolah rusak di pelosok,” kata KDM lantang.
Ia juga menargetkan penghapusan rumah tidak layak huni yang tak memiliki toilet, air bersih, maupun aliran listrik.
“Program percepatan ini akan kami kebut sampai 2026,” jelasnya.
Selain pendidikan dan perumahan, pembangunan infrastruktur dasar menjadi prioritas. KDM menyoroti daerah-daerah terpencil seperti Bandung Barat, Sukabumi, dan Garut yang masih kekurangan akses jalan dan jembatan.
“Kita tak bisa membiarkan anak-anak sekolah menyeberangi sungai dengan berenang. Itu tidak manusiawi,” ucapnya geram.
Sementara itu, Program Transformasi Digital Desa (TFMD) juga digarap serius. Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap menanggung 50 persen anggaran jika kabupaten/kota mengalokasikan dana signifikan untuk TFMD dan Karya Bakti TNI.
BACA JUGA: KDM Gandeng TNI AL untuk Menjaga Ekosistem Sungai hingga Laut Jawa Barat
Tol Tengah Jabar Selatan
Sedangkan skala besar lainnya adalah proyek jalan strategis dan akses air bersih. Termasuk di antaranya pembangunan Tol Tengah Jabar Selatan.
Dimana tol ini akan menghubungkan Sukabumi hingga Pangandaran dengan alokasi awal Rp400 miliar lewat skema Karya Bakti.
Di bidang pangan, kerja sama diarahkan pada pemanfaatan lahan tidur, serta revitalisasi kebun karet dan teh.
Petani akan dibina menanam jagung dan padi sebagai tanaman jangka pendek, serta kopi dan teh untuk jangka panjang.
Pemerintah juga menggagas reboisasi di kawasan Gunung Sanggabuana, Cikuray, Sawal, Windu, dan Burangrang.
Penertiban tambang ilegal di wilayah latihan militer Bandung Barat menjadi fokus dua bulan ke depan.
“Saya minta dukungan penuh TNI untuk menyelesaikan tambang-tambang ilegal. Kita harus jaga ekosistem,” tegas KDM.
Sebagai bagian dari gerakan penghijauan, Pemprov Jabar juga akan menanam jutaan pohon kelapa di bantaran sungai.
“Pohon kelapa kita nikmati tiap hari, tapi jarang ditanam. Saatnya kita ubah itu,” paparnya.
KDM turut mengapresiasi program pelatihan karakter dan bela negara yang dijalankan TNI di barak-barak militer Jawa Barat.
Ia menyebut banyak anak muda yang setelah mengikuti pelatihan, tumbuh lebih kuat dan disiplin.
Di ujung acara, Jenderal Maruli menyatakan kekagumannya.
“Biasanya kepala daerah sulit ditindaklanjuti. Tapi Jabar hari ini menunjukkan keseriusan luar biasa. Saya akan beri dukungan penuh,” ujarnya.
Komitmen ini mencakup sektor pendidikan, infrastruktur, lingkungan, ketahanan pangan, hingga mitigasi bencana dan pelatihan bela negara.
Menandai satu babak baru sinergi pembangunan antara pemerintah dan militer, demi mewujudkan Jawa Barat yang lebih adil dan berkelanjutan. ***