Festival Kuliner Surakarta akan Diperkenalkan Dalam Pertemuan TIIWG

KLIKNUSAE.com - Festival kuliner Surakarta, Jawa Tengah akan diperkenalkan kepada tamu atau delegasi G20. Gelaran tersebut bakal ditampilkan pada saat pertemuan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG), 5 - 7 Juli 2022.

"Dalam kesempatan ini, kami juga akan menghadirkan pameran UMKM dari berbagai daerah. Serta menyajikan budaya lokal dan kuliner tradisional. Kita sajikan paket lengkap Nusantara untuk para delegasi G20 tersebut," Kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulisnya, Minggu 3 Juli 2022.

Selain agenda persidangan, pertemuan kedua TIIWG G20  juga akan menghadirkan empat kegiatan lainnya seperti welcome dinner yang akan berlangsung di Keraton Kasunanan.

BACA JUGA: Kebun Binatang Jurug Solo Bakal Megah, Ada Yang Suntik Dana 20 Miliar

Dalam Festival Kuliner Surakarta ini ada juga, gelar potensi pengusaha nasional di daerah, kirab budaya G20 yang dirangkaikan dengan Solo Batik Carnival. Dan ditutup dengan gala dinner di Balai Kota Surakarta.

Rangkaian kegiatan tersebut, akan dihadiri oleh perwakilan delegasi asing yang berasal dari 20 negara anggota G20, 11 negara undangan, dan 7 organisasi internasional.

Agenda Presidensi G20

Pertemuan kedua TIIWG merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Pergelaran acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nantinya akan dilaksanakan di Bali pada November 2022.

Dua kementerian RI yakni, Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan akan menggelar pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Kota Surakarta, Jawa Tengah 5-7 Juli 2022.

BACA JUGA: Ada Paket Wisata Khusus Beltim untuk Delegasi Presidensi G20

Selaku anggota G20, dalam pertemuan tersebut, ada tiga agenda penting yang akan dibahas. Khususnya, terkait dengan reformasi World Trade Organization (WTO).

Ketiga isu penting itu yakni respons perdagangan, Investasi, dan Industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global. Serta mendorong investasi berkelanjutan guna memulihkan ekonomi global.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berharap pertemuan TIIWG itu dapat memberikan hasil yang konkret.

Baik di sektor investasi, industri, dan perdagangan yang sejalan dengan deliverables utama Presidensi G20 Indonesia.

BACA JUGA: Butuh 5000 Kamar,PHRI Manggarai Barat Siap Sambut Tamu G20

Yaitu arsitek kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi, khususnya kolaborasi dalam investasi berkelanjutan dan inklusif.

"Melalui pertemuan TIIWG ini, kita harap dapat mempercepat terwujudnya transformasi ekonomi, salah satunya melalui investasi berkelanjutan dan inklusif. Kita harus manfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia di tahun ini dengan baik," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 3 Juli 2022.

Ada pun dalam pertemuan pertama TIIWG sebelumnya, telah dibahas tiga isu lainnya. Yaitu peran sistem perdagangan multilateral untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Kemudian, perdagangan gigital dan rantai nilai global yang berkelanjutan, serta industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui Industri 4.0. ***

Sumber: Antaranews

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya