DPD PUTRI Jabar Gelar Sertifikasi Kompetensi Skema Administrasi Kantor

KLIKNUSAE.com – DPD PUTRI Jabar gelar sertifikasi kompetensi skema adminsitrasi kantor di Sari Ater Kamboti Hotel Jln Lemahneundeut No 7 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 9 Juni 2022.

Kegiatan ini  bekerja sama dengan AMA Institute dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Administrasi Perkantoran Indonesia (LSP AP-I).

Peserta yang ikut berjumlah 60 orang. Terdiri dari beberapa utusan objek wisata anggota Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat.

Beberapa perusahaan yang mengirimkan karyawannya diantaranya PT Jasa Pariwisata (Jaswita), Terminal Wisata Grafika Cikole (Lembang), Sari Ater Hotel & Resort (Kabupaten Subang), Perum Perhutani, PT Tigas Utamasari, Wisata Banyu Panas Gempol (Cirebon).

BACA JUGA: DPD PUTRI Jabar Menjadi Rujukan Orientasi Kadispar Se-Kalimantan Timur

Namun dari unsur hotel juga ada yang mengirimkan utusannya dalam kegiatan ini yakni  Malaka Hotel, Hyperin Hotel, Grand Preanger Hotel, Hotel Hemangini Bandung, Hilton Hotel.

Dalam laporannya, Ade Mardiah Bidang Sertifikasi DPD PUTRI Jabar mengemukakan bahwa paket sertifikasi dari LSP AP-I ini seharusnya dilaksanakan pada semester II.

“Namun , alhamdulilah bisa dimajukan sehingga kita bisa mengikuti pada hari ini,” kata.

PUTRI Jabar Terus Mengejar Peningkatan SDM

Menurut Ade, DPD PUTRI Jawa Barat terus berupaya untuk mengejar peningkatan SDM kompeten baik dalam skema apapun.

BACA JUGA: DPD PUTRI Usulkan Penyesuaian Regulasi Agar Wisman Cepat Ke Bali

“Pesan yang ingin disampaikan dalam sertifikasi ini adalah bahwa adminsitrasi perkantoran itu, tidak hanya di HRD saja. Tetapi dibutuhkan untuk semua devisi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD PUTRI Jawa Barat, Taufik Hidayat Udjo dalam sambutannya menyatakan pentingnya sumber daya manusia (SDM) pariwisata untuk mengikuti sertifikasi kompetensi tersebut.

“Banyak sekali benefit yang diperoleh dalam pelatihan seperti ini. Terutama melihat perkemangan dunia pariwisata yang begitu cepat sekarang ini,” ujarnya.

Salah satu yang dicontohkan Kang Opik—sapaan akrabnya adalah, dulu banyak perusahaan yang memperba nyak marketing offline.

BACA JUGA: DPD PUTRI Meyakini Hans Manansang Bisa Membawa Perubahan Baru

“Tapi, sekarang ini yang sangat diperlukan adalah digital marketing. Dengan demikian, otomatis sertifikasi kompetensinya juga berubah. Semua dituntut untuk bisa menguasai dunia digital,” tandasnya.

“Oleh sebab itu, atas nama PUTRI kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi LSP, AMA Institut dan BNSP sehungga terlaksana kegiatan sertifikasi ini. Karena banyak sekali manfaatknya yang kami terima,” sambung Direktur PT Saung Angklung Udjo ini.

Pentingnya Syarat Kompetensi Bagi Karyawan

Ditempat yang sama Ir. Agus Sumeru, Manager Adminsitrasi dan Keuangan LSP AP-I menyampaikan LSP AP-I sebagai perpanjangan tangan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), terus berusaha untuk mencetak SDM yang berkualitas.

BACA JUGA: DPD PUTRI Jabar Sebut Kelangkaan Minyak Goreng Beratkan Sektor Pariwisata

“Ada tiga point penting yang akan dinilai dalam assessment ini. Pertama, pengetahuan, skill (kemampuan) dan sikap pada saat melaksanakan pekerjaan,” jelasnya.

Dalam uji komptensi ini, lanjut Agus, nilainya hanya dua yakni kompeten atau tidak kompeten.

Banyak pertanyaan yang muncul, apa sih pentingnya sertifikasi kompetensi bagi seorang karyawan.

“Kedepan, kompetensi itu sudah menjadi sebuah keniscayaan (kewajiban). Pemerintah, jika sudah mencanangkan calon tenaga kerja harus memiliki kemampuan, maka uji kompetensi menjadi wajib,” ungkapnya.

Kedepannya, lanjut Agus, seseorang melamar kerja nantinya tidak hanya berdasar ijazah saja, tetapi harus memiliki  sertifikasi kompetensi.

“Nantinya, melapar kerja cukup dengan menunjukan sertifikasi kompetensi,” katanya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya