Bali Persiapkan Tahapan Dengan Matang Menyambut New Normal

Kliknusae.com - Bali sebagai barometer pariwisata Indonesia telah membuat tiga tahapan untuk kembali menggairahkan perekonomian. Tahapan pertama sudah dimulai dengan membuka aktivitas masyarakat lokal sejak 9 Juli.

"Tahap kedua akan dilakukan pada tanggal 31 Juli dengan pembukaan kembali  sektor pariwisata khusus untuk wisatawan nusantara," kata Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Ketut Swabawa, kepada Kliknusae.com, Sabtu (24/7/2020).

Sedangkan untuk tahap ketiga yakni bagi wisatawan manca negara (wisman) baru akan dilaksanakan 11 September yang akan datang.

Menurut Swabawa, fase-fase yang dilaksanakan ini karena dalam penerapan protokol new normal atau memasuki adaptasi kehidupan baru (AKB), industri pariwisata tidak bisa berdiri sendiri.

"Dalam mendatangkan wisatawan ke Bali, seluruh sektor akan terlibat, seperti sektor pertanian dan peternakan sebagai penyedia bahan makanan, sektor transportasi sebagai sarana mobilitas wisatawan dan sektor lainnya harus menerapkan protokol kesehatan yang sama," jelasnya.

Ia menambahkan, protokol new normal yang diterapkan di Bali bisa memberikan perlindungan yang maksimal terhadap wisatawan yang datang ke Bali.

Selain itu, dalam menerapkan protokol new normal, pariwisata Bali juga harus melibatkan unsur tenaga kesehatan.

"Peran tenaga kesehatan ini sangat penting, untuk memberikan keterangan mana yang sesuai dengan standar kesehatan dan mana yang tidak," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung, Ramia Adnyana ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan, untuk menghadapi era new normal, pihaknya dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali tengah menyiapkan sejumlah standar operasional prosedur dalam menyiapkan pariwisata Bali di era new normal.

Standar operasional prosedur new normal ini, dikatakannya, akan dimulai dari pintu kedatangan bandara, berlanjut ke proses imigrasi, transportasi yang mengangkut, dan ketika masuk di hotel hingga wisatawan melakukan perjalanan wisata di Bali.

"Ketika di hotel pun, protokol new normal diterapkan lebih ketat. Kontak wisatawan dengan staf hotel akan diminimalkan, karena semua proses check in akan dirancang secara online," ungkapnya.

Dibagian lain,  Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali mengenai Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru dalam rangka pelaksanaan aktivitas sehari-hari.

Hal ini penting dipandang  agar betul-betul sehat, nyaman dan aman bagi masyarakat lokal maupun juga masyarakat yang akan berkunjung ke Pulau Dewata.

"Saat ini tengah gencar dilakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah bagi pelaku usaha pariwisata. Selain itu juga sudah dilakukan suatu proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya, baik itu destinasi wisata, restoran, hotel dan juga daerah tujuan-tujuan wisata lainnya," jelasnya.

Koster menegaskan, sertifikat ini diberikan bagi destinasi wisata yang telah siap dan sanggup menjalankan protokol tatanan kehidupan era baru.

Ditegaskan, pemerintah Provinsi Bali terus memantau kesiapan pelaku pariwisata agar betul-betul tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya