Tiga gubernur ngopi bareng di Jak Bistri Balai Kota Jakarta. Mereka adalah adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto:IGAnies

Setidaknya itu terlihat dari pertemuan tiga gubernur di Jak Bistro yang berada di samping Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 5 November 2018 lalu.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Penampilan mereka rapi dengan mengenakan batik.

Anies mengenakan batik hitam bermotif bunga-bunga, lain halnya dengan Ganjar yang mengenakan batik warna sogan.

Sementara Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengenakan batik biru dan berpeci hitam. Mereka juga kompak menggulung sedikit batik yang mereka kenakan dan lengan kanan mereka juga dilengkapi jam tangan.

Peristiwa langka itu terjadi usai mereka menghadiri acara penganugerahan provinsi terbaik dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Selesai acara, cerita Anies, dalam akun Instagram pribadinya, mereka bejalan kaki ke Balai Kota, yang letaknya berdampingan gedung dengan kantor Wakil Presiden.

"Kita ngobrol & ngopi di kafe samping Balaikota ...," tulis Anies Baswedan sebagai keterangan foto bersama dengan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

Selain Anies Baswedan, Ridwan Kamil juga mengunggah foto ngopi bersama tersebut. Sebagai keterangan foto, ia memberi judul foto pertemuan tersebut 'Hikayat 3 Gubernur' yang ditulis dalam huruf kapital.

"Menyeruput kopi sambil mendiskusikan Indonesia, milenial, medsos yang harus damai, adem dan produktif. Jika kami bertiga aja rileks dan saling mengapresiasi begini, semoga followers nya juga sama ya. _____ Sering2lah mencari persamaan dalam perbedaan, jangan selalu hobi mencari perbedaan2 dalam persamaan. Karena Perbedaan itu rahmat dan Persatuan itu mulia. *titip, berkomenlah yang santun dan positif. nuhun," harap Ridwan Kamil.

Sementara itu, Ganjar Pranowo senang bisa berkumpul bersama dengan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. Ia bisa bercerita dan bersenda gurau dalam suasana santai penuh keakraban.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa perdamaian negeri ini adalah harga mati yg tidak bisa di tawar, karena jika kita hidup dalam situasi yg damai, maka perasaan kita pun menjadi ikut senang dan tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kita patut bersyukur hidup di negeri yg damai seperti Indonesia ini. Yuk kita sama-sama jaga perdamaian negeri ini sebaik mungkin! Jangan sampai terpecah-belah. Ingat! Bhinneka Tunggal Ika," tulis Ganjar Pranowo.

(adh)