Gubernur KDM dan Dirut KAI Bahas Modernisasi Jalur Kereta Jakarta Bandung, Target Waktu Tempuh 1,5 Jam
KLIKNUSAE.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Bobby Rasyidin. Mereka membahas rencana modernisasi jalur kereta Jakarta Bandung.
Pertemuan di Bandung, Kamis lalu itu mengerucut pada satu dorongan yakni memotong waktu tempuh perjalanan menjadi sekitar satu setengah jam.
KDM, sapaan Dedi, menilai modernisasi jalur sebagai langkah strategis memperkuat konektivitas antarkota sekaligus mendorong ekonomi Jawa Barat.
“Kalau jalurnya dimodernisasi, perjalanan bisa ditempuh hanya satu setengah jam. Tiket sekitar 150 sampai 300 ribu rupiah, saya yakin kereta akan selalu penuh,” ujar KDM.
Bobby menjelaskan modernisasi tak mesti lewat pembangunan lintasan baru.
BACA JUGA: Ini Kata GIPI Jabar Soal Rencana KDM Siapkan Dana Rp 8 Triliun untuk Bangun Rute Kereta Pangandaran
KAI, menurut dia, dapat mengandalkan rel eksisting dengan serangkaian perbaikan teknis. Mulai dari penataan tikungan, penyempurnaan kemiringan jalur, hingga penggunaan teknologi tilting pada bogie.
Hal ini agar kereta tetap stabil di lintasan berkelok.
“Dengan jalur sekitar 150 kilometer, estimasi biaya perbaikan sekitar delapan triliun rupiah,” kata Bobby.
Anggaran itu mencakup peningkatan kualitas rel, pembangunan terowongan dan jembatan baru, serta penyempurnaan sistem jalur ganda.
KDM menambahkan, proyek ini idealnya digarap lewat kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemdaprov Jabar, pemerintah kota dan kabupaten, serta masyarakat.
Ia membuka peluang keterlibatan pelaku industri perhotelan dan warga lewat skema kepemilikan bersama.
“Kita bisa ajak Pemkot Bandung dan para pebisnis hotel untuk investasi. Orang Jakarta banyak berwisata ke Bandung, jadi dampaknya akan langsung terasa," ungkapnya.
"Kita buat saham warga Jabar, supaya warga punya kereta yang diproduksi dan digerakkan tenaga dalam negeri,” sambung KDM menutup pernyataanya. ***
