Apa Itu Cincin Api Pasifik di Geopark Ijen, Ini Yang Harus Kalian Tahu
KLIKNUSAE.com - Indonesia, negeri yang berdiri di atas Cincin Api Pasifik, menyimpan cerita geologi yang panjang.
Dari kerak bumi yang bergolak, lahirlah gunung-gunung api dengan kisahnya masing-masing.
Salah satu yang kini jadi sorotan dunia adalah Geopark Ijen, kawasan pegunungan di Jawa Timur yang menawarkan kombinasi geologi, biologi, sekaligus budaya.
Sejak 24 Mei 2023, UNESCO resmi menobatkan Ijen sebagai bagian dari jaringan geopark dunia. Status itu bukan sekadar label.
Kawah Ijen menyimpan danau berwarna hijau toska dengan tingkat keasaman tinggi, salah satu yang terbesar di dunia.
Di sinilah, alam memperlihatkan wajah ekstremnya.
Namun Ijen bukan hanya soal kawah. Saat dini hari, para pendaki yang menuruni jalur terjal akan disambut fenomena langka, blue fire.
Api biru yang muncul dari gas belerang terbakar itu hanya bisa ditemukan di dua tempat di dunia: Ijen dan Islandia.
Keindahan itu hadir berdampingan dengan kehidupan keras para penambang belerang.
Dengan pikulan bambu di punggung, mereka membawa bongkahan kuning menyengat keluar dari kawah.
Pemandangan kontras: api biru yang memesona, asap belerang yang menusuk, dan manusia yang bertahan hidup di tengah keduanya.
Geopark Ijen juga menyimpan kekayaan lain. Sedikitnya ada 14 jenis flora, 27 fauna, dan 6 mamalia yang hidup di kawasan ini.
Sementara itu, warisan budaya lokal ikut memberi warna, terintegrasi dalam tema gunung berapi purba Ijen.
Sedangkan Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) menjadi pintu edukasi bagi wisatawan yang ingin mengenal sisi ilmiah kawasan ini.
Status geopark membawa peluang ekonomi. Ajang sport tourism seperti Tour de Banyuwangi Ijen hingga Ijen Green Trail Run rutin digelar.
Pemerintah daerah pun menjaga agar pariwisata tidak merusak alam. Regulasi ketat diberlakukan, terutama untuk menjaga kelestarian kawah.
Ijen kini menjadi destinasi kelas dunia. Ia bukan sekadar tempat wisata, melainkan ruang belajar tentang bagaimana bumi bekerja. Dan bagaimana manusia hidup berdampingan dengannya. ***