PT KAI Daop II Siap Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran, 1.674 Rumah Warga Segera Dibebaskan
KLIKNUSAE.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) II Bandung menyatakan siap untuk melaksanakan reaktivasi jalur kereta Banjar–Pangandaran sepanjang 60 kilometer.
Proses pembebasan lahan untuk jalur yang sempat nonaktif tersebut telah dirampungkan. Termasuk penertiban terhadap ribuan bangunan warga yang berdiri di atas trase rel.
Kepala Daop II Bandung, Saridal, menyebutkan bahwa pemetaan terhadap bangunan di sepanjang jalur Banjar–Pangandaran telah selesai dilakukan. Total terdapat 1.674 bangunan yang akan dibongkar dalam waktu dekat.
“Untuk reaktivasi Banjar–Pangandaran, mapping sudah selesai. Ada 1.674 bangunan yang akan kita bongkar dalam waktu dekat ini,” ujar Saridal baru-baru ini.
Menurut Saridal, proses negosiasi dengan warga berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ia bahkan mengaku mendapat respons positif dari masyarakat yang justru antusias terhadap rencana pembongkaran.
BACA JUGA: Reaktiviasi Jalur Kereta Api atau Pembangunan Ekosistem Pariwisata
“Alhamdulillah kondusif ya, mereka (warga) malah bertanya ke saya kapan mau dimulainya. Saya jawab, sedang menunggu perintah. Kalau besok harus dibongkar, ya saya akan laksanakan,” tegasnya.
Saridal menambahkan, pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari PT KAI pusat dan pemerintah untuk memulai proses penertiban bangunan.
Reaktivasi jalur Banjar–Pangandaran menjadi salah satu proyek strategis untuk mendukung konektivitas dan pengembangan pariwisata di wilayah selatan Jawa Barat. Khususnya kawasan wisata unggulan Pangandaran.
Jalur ini diharapkan mampu menghidupkan kembali mobilitas masyarakat dan wisatawan dengan moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
PT KAI sebelumnya juga telah melakukan reaktivasi beberapa jalur lama lainnya. Seperti Cibatu–Garut dan Rancaekek–Tanjungsari sebagai bagian dari program pengembangan angkutan massal berbasis rel di daerah. ***