Peselancar Internasional Siap Berlaga di 'World Surf Leage Krui' 2022

KLIKNUSAE.com – Peselancar internasional mulai besok, Sabtu 11 hingga 17 Juni 2022 akan berlaga di ajang "World Surf League Krui Pro 2022" di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Agar event ini berjalan dengan lancar dan aman pihak Kepolisian Daerah Lampung melakukan maksimum kemanan.

Ini untuk  menjamin keamanan para peselancar dari dalam dan luar negeri bisa mengikuti ajang tersebut dengan baik.

"Pemetaan keamanan sudah ada. Bahkan kami juga akan mengadakan Operasi Tuhu Krakatau dari 11-17 Juni dimana objek pengamanan berada di sekitaran lokasi WSL," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, seusai pembukaan UKW Lampung, di Bandarlampung, Rabu 8 Juni 2022.

BACA JUGA: Super Air Jet Tambah Rute Baru, Kali Ini Menyasar Jakarta-Jambi-Lampung-Balikpapan

Pengawalan Terhadap Peselancar

Kemudian, lanjut dia, sesuai arahan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno. Para selancar dunia yang datang ke Lampung akan dikawal dalam perjalanannya menuju ke Pesisir Barat.

"Sama seperti kegiatan mudik dan arus balik. Nanti turis atau peselancar setelah turun di Bandara Radin Inten II di Lampung. Mereka akan dikawal secara estafet menuju Pesisir Barat," kata dia.

Menurutnya, hal tersebut guna mengurangi potensi gangguan keamanan di perjalanan peselancar tersebut menuju lokasi kejuaraan selancar internasional Krui Pro 2022.

BACA JUGA: Rencana Pembangunan Bakauheni Harbour City di Lampung, Bakal Ada Krakatau Park Mirip Dufan

"Kami juga akan melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Kita juga akan persiapkan personel berpakaian bebas agar para turis itu nyaman. Turis ini memang rata-rata risih dengan pakaian seragam keamanan," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa deteksi keamanan dari potensi gangguan pun sudah dilakukan. Sehingga jangan sampai menjadi ambang gangguan dan gangguan nyata.

"Tentunya potensi ini yang akan membuat eskalasinya yakni perkiraan intelijen. Maka apakah ada tahapan-tahapan, itu sesuai dengan standar penggunaan kekuatan. Terutama,  dalam tindakan kepolisian yang dilakukan termasuk sniper. Semua itu merupakan fungsi preventif, represif, preemtif, bagaimana kita meyakinkan turis dunia nyaman di Lampung," kata dia. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya