Polisi Terpaksa Menutup Kawasan Wisata Ini Karena Pengunjung Mabok Ditengah Covid-19

Kliknusae.com - Ini terjadi di Pulau Mallorca di Spanyol. Bar yang tetap buka ditengah panemi corona (Covid-19) terpaksa ditutup karena banyak pengunjung yang mabuk. Termasuk beberapa kawasan wisata lainnya yang dipenuhi wisatawan

Tingkah para turis ini dianggap membahayakan terhadap penyebaran virus corona karena mereka tak lagi menterapkan protokol kesehatan.

Selain bar dan kafe,, petugas juga  menutup kantong-kantong pesta di kawasanlainnya, setelah sekelompok orang yang mabuk terlihat berkeliaran tanpa masker, melompati mobil, dan meracau di ruas jalan.

Pihak berwenang setempat mengatakan insiden itu menambah rasa khawatir warga lokal di tengah ancaman gelombang kedua virus corona di Spanyol.

Semua bar di kawasan Punta Ballena pun ditutup sejak Rabu (15/7/2020) malam, karena "sebagian besar turis Inggris di sana, dan operator bar itu sendiri" tidak mematuhi protokol kesehatan, kata juru bicara pemerintah daerah Balearic.

Pihak berwenang mengetahui soal video yang viral di media sosial yang memperlihatkan sekitar 20 orang menari di jalanan, termasuk di atas mobil, tambah sang juru bicara.

Bar di kawasan Calle de la Cerveza, tempat sebagian besar turis Jerman berkumpul, juga ditutup.

"Jika ingin berwisata seperti ini [tak menaati aturan], jangan repot-repot datang ke Balearic," kata kepala pariwisata regional mengatakan dalam konferensi pers, seperti yang dikutip dari CNN International.

Warga setempat yang mengalami pembatasan perjalanan berbulan-bulan mengaku khawatir bahwa pengunjung yang berperilaku buruk dapat merusak pengorbanan mereka.

Covid-19 Gelombang Kedua

Spanyol menjadi salah satu negara dengan penguncian wilayah terpanjang dan paling ketat di Eropa, tetapi virus masih merajalela di penjuru negara itu, dengan lebih dari 257.400 kasus positif dan 28.413 kasus kematian, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.

Mengenakan masker di tempat umum sekarang diwajibkan - dengan beberapa pengecualian, seperti saat makan dan minum atau berenang - setelah undang-undang baru mulai berlaku hari Senin (13/7).

Aturan tetap berlaku bahkan dalam situasi di mana orang-orang bisa melakukan jarak sosial, dan mulai 20 Juli 2020 mereka yang diketahui tak bermasker di tempat umum menghadapi denda sebesar € 100 (sekitar Rp1,9 juta).

Pemilik tempat usaha menghadapi denda hingga € 600 ribu (sekitar Rp10 miliar) jika mereka tidak mematuhi aturan pembatasan jumlah pengunjung yang diizinkan masuk ke bar dan restoran, atau berulang kali melanggar peraturan.

Video dan gambar yang viral di media sosial dari kota-kota resor di Pulau Mallorca menunjukkan sekelompok orang bernyanyi dan menari berdekatan tanpa masker.

Spanyol membuka kembali perbatasannya ke sebagian besar negara Eropa pada 21 Juni 2020, dan pada 3 Juli 2020 pemerintah Inggris mengumumkan para pelancong yang kembali dari Spanyol akan dibebaskan dari masa isolasi 14 hari.

Satu insiden melibatkan pertemuan sekelompok orang di pesta kapal dekat Portals Nous, antara Palma de Mallorca dan Magaluf, dan kelompok kampanye lokal menerbitkan foto-foto meresahkan itu di Facebook.

(adh/cnn)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya