Bupati Sukabumi Minta Warga Jaga Lingkungan Geopark Ciletuh

JELAJAH NUSA - Inilah momen penting yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat. Keberadaan Geopark Ciletuh harus menjadi kebanggaan tidak saja tapi juga Jawa Barat selatan.

"Seperti keinginan bapak Presiden Jokowi agar Jawa Barat selatan, khususnya Global Geopark Ciletuh menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru, mari kita sama-sama wujudkan dengan tetap menjaga lingkungan," kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamani, Sabtu (13/10/2018) usai membuka Pagelaran Budaya dan Pariwisata di Panenjoan,Pelabuhanratu, pukul 13.30 WIB.

Didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Ida Hernida, bupati Sukabumi ini berpesan agar masyarakat sekitar Geopark benar-benar menjaga kebersihan lingkungan.

"Jangan ada lagi seperti yang kita lihat, habis acara festival dan kebudayaan, justru bule-bule (wisatawan asing) yang membersihkan sampah-sampah plastik," kata Marwan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk keempat kalinya, kembali menyelenggarakan Ciletuh Palabuhanratu Geopark Festival 2018, pada tanggal 12-14 Oktober 2018.

Acara bertajuk Celebration of Earth ini mengambil tema rasa syukur karena telah tergabungnya Geopark Ciletuh Palabuhanratu ke jaringan UNESCO Global Geopark.

Bentuk syukur ini dirayakan dalam perhelatan Syukur Bumi tanggal 12 Oktober 2018 di Kasepuhan Sinar Resmi, Tabligh Akbar tanggal 12 Oktober 2018 di Panenjoan, dan Pagelaran Budaya dan Pariwisata di Panenjoan tanggal 13-14 Oktober 2018.

Ciletuh Palabuhanratu Geopark Festival yang terdiri dari Art, Culture and Adventure Festival memiliki lebih dari 30 rangkaian kegiatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida, mengatakan ujicoba geowisata menjadi salah satu sasaran penyelenggaraan CGF2018 untuk meningkatkan giat pariwisata dalam kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.

Karenanya selain kegiatan di venue utama, kegiatan tersebar di 18 area geosite Geopark Ciletuh Palabuhanratu, yaitu Kasepuhan Sinar Resmi, Geyser Cisolok, Pantai Citepus, Geopark Information Center, Pantai Palabuhanratu, Jembatan Bagbagan, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, Pantai Loji, Puncak Gebang, Puncak Darma, Puncak Aher, Desa Budaya Girimukti, Panenjoan, Puncak Manik, Bukit Cinta, Bukit Panyawangan, Pantai Palangpang, Leuwi Kenit.

Penyelenggara menyediakan paket-paket wisata daytour dan halfday tour yang dapat diikuti oleh wisatawan yang hadir di CGF2018. Untuk akomodasi, wisatawan boleh memilih untuk tinggal di homestay, ataupun membawa tenda sendiri di area camping dalam CGF2018.

Menurut Ida, lebih dari 6000 peserta memeriahkan CGF2019 ini yang terdiri dari 300 seniman, melibatkan performer dari mancanegara, dengan kegiatan monumental pemecahan rekor dunia Tari Jipeng yang diikuti oleh lebih dari 5000 peserta dan diprediksi akan mendatangkan lebih dari 15.000 wisatawan selama penyelenggaraan acara.

Acara ini didukung oleh Kementarian Pariwisata Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, lebih dari 10 hotel dalam kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, didukung oleh lebih dari 25 komunitas dan asosiasi pariwisata, serta lebih dari 27 media akan terlibat meliput.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya