Harbin Ice-Snow World, Taman Es Terbesar di Dunia Resmi Dibuka

KLIKNUSAE.com - Angin dingin menyapu wajah Dia Rui saat tubuhnya meluncur cepat menuruni PORS Super Ice Slide di Harbin Ice-Snow World sepanjang 521 meter.

Inilah taman hiburan es dan salju terbesar di dunia yang resmi dibuka untuk umum pada, Rabu 17 Desember 2025 lalu. Hawa beku justru menjadi sumber kegembiraan.

Dia Rui  adalah satu dari rombongan wisatawan awal yang membuka musim dingin tahun ini di kota Harbin, timur laut China tersebut.

Wisatawan asal Provinsi Guizhou, China barat daya, itu menempuh perjalanan lebih dari 3.000 kilometer demi satu pengalaman yang telah lama ia nantikan.

“Ini benar-benar magis,” ujarnya, wajahnya masih memerah oleh dingin dan adrenalin.

Seperti Dia, ratusan pengunjung lain tampak antusias menjajal wahana sejak pagi hari.

Tepat pukul 10.00 waktu setempat, Harbin Ice-Snow World resmi dibuka untuk musim ini. Edisi tahun ini disebut sebagai yang paling ambisius.

Area taman membentang seluas 1,2 juta meter persegi—rekor baru—dipenuhi patung es raksasa.

Ada wahana ikonik, serta layanan yang dirancang untuk memanjakan pengunjung di tengah suhu ekstrem.

Lintasan Terpanjang

Pengunjung “burung awal” segera memadati titik-titik favorit. Super Ice Slides tetap mempertahankan 24 jalur, dengan lintasan terpanjang diperpanjang hingga 521 meter.

Dari ketinggian, roda langit setinggi 120 meter kembali beroperasi, menyajikan panorama taman yang berkilau dalam balutan putih.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman musim dingin yang semakin lengkap,” kata Guo Hongwei, Ketua Harbin Ice and Snow World Co Ltd.

Di pintu masuk taman, dentuman drum dan tarian penyambutan mengiringi ritual “First-day Ice”.

Es yang dipanen dari festival pemotongan es Harbin sebelumnya itu dipercaya melambangkan keberuntungan dalam tradisi lokal.

Tak butuh waktu lama, ritual ini ramai diperbincangkan di media sosial China.

Menara utama taman—struktur berdiri sendiri tertinggi dan terbesar di kawasan ini—menjadi pusat perhatian.

Bentuknya menyerupai karakter Mandarin yang menggambarkan gunung berselimut salju. Simbol ambisi China mengembangkan ekonomi es dan salju sebagai motor pertumbuhan baru.

Patung-patung es tahun ini merangkai kisah lintas zaman dan benua. Replika Menara Bangau Kuning dari China tengah berdiri berdampingan dengan bangunan bergaya Baroque khas Harbin.

Tak jauh, Manneken Pis dari Belgia tampil dalam versi beku. Anak-anak terpikat pada miniatur kapal induk dan kapal selam yang tampak futuristik.

“Perpaduan Timur dan Baratnya luar biasa. Saya belum pernah melihat yang seperti ini, bahkan di luar negeri,” kata Huang Jianlong, mahasiswa China yang tengah menempuh studi di Inggris.

Sementara itu, di luar pameran visual, taman ini menambah ragam hiburan: kompetisi menyanyi, adu tari, hingga pertunjukan fantasi dalam ruangan. Layanan juga diperluas.

Minuman hangat tersedia di banyak sudut, pemandu wisata gratis disiapkan, dan kubah berpenopang udara seluas 5.000 meter persegi dibuka sebagai ruang rehat dari suhu beku.

“Kami berupaya menghadirkan karnaval es dan salju dengan layanan yang terus disempurnakan,” ujar Guo.

90 Juta Wisatawan

Bagi Harbin—yang dijuluki “kota es” China—musim dingin bukan lagi hambatan, melainkan modal utama.

Musim lalu, ibu kota Provinsi Heilongjiang ini mencatat kunjungan 90,36 juta wisatawan dengan pendapatan mencapai 137,22 miliar yuan. Atau naik 16,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Di luar Ice-Snow World, kota ini mengandalkan dua magnet musim dingin lain. Destinasi itu adalah  Sun Island Snow Expo seluas 1,5 juta meter persegi dan Karnaval Es dan Salju di Sungai Songhua yang membeku.

Keduanya menampilkan ratusan patung salju dan puluhan wahana hiburan.

“Ice-Snow World kini menjadi penggerak ekonomi utama, bukan hanya bagi kota, tetapi juga provinsi,” kata Wang Hongxin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Harbin.

Sementara data biro statistik Heilongjiang mencatat, taman ini menarik 3,56 juta kunjungan dalam 68 hari operasional musim lalu.

Hal ini  mendorong nilai ekonomi es dan salju provinsi mencapai 266,17 miliar yuan.

Secara nasional, China menargetkan nilai ekonomi sektor ini menembus 1,2 triliun yuan pada 2027 dan 1,5 triliun yuan pada 2030.

Pemerintah pusat pun menaruh harapan besar. Dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, penguatan pasokan barang dan jasa berkualitas kembali ditekankan.

Layanan bagi wisatawan asing ikut dipermudah. Mulai dari pembayaran dengan kartu bank internasional hingga panduan multibahasa.

Fasilitas publik diperbaiki, pusat informasi wisata ditambah, dan puluhan toilet direnovasi.

Ketika puncak musim dingin tiba, Harbin dan kota-kota lain di China berlomba memikat wisatawan global.

Dari rute perjalanan tematik hingga paket liburan salju, negeri ini bersiap menjadikan dingin sebagai komoditas yang hangat bagi pertumbuhan ekonomi. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae