Henry Husada Apresiasi Realisasi Janji Wali Kota Bandung untuk UMKM
KLIKNUSAE.com— Pengusaha nasional yang juga dikenal sebagai “Bapak UMKM” Indonesia, Henry Husada, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah pasangan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin.
Dimana mereka berhasil merealisasikan salah satu janji kampanye mereka yakni menggelar berbagai kegiatan bazar yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut Henry, penyelenggaraan bazar tersebut menjadi bukti nyata bahwa pasangan kepala daerah ini konsisten dengan komitmennya untuk memperhatikan keberlangsungan pelaku UMKM di Kota Bandung.
“Ini sebagai penanda baik. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung menunjukkan diri sebagai pimpinan daerah yang menjalankan komitmennya untuk memperhatikan keberlangsungan pelaku UMKM,” ujar Henry dalam keterangannya di Bandung, Sabtu 1 November 2025.
Henry menilai langkah tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem UMKM di daerah.
Ia meyakini kegiatan bazar yang rutin digelar dapat membuka akses pasar baru, memperluas jaringan, serta meningkatkan daya saing produk lokal Bandung.
“Saya berharap langkah yang diambil Wali Kota Farhan dapat terus menumbuhkan pelaku UMKM agar semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” ujarnya.
Henry juga mendorong pemerintah kota untuk memperkuat dukungan pada aspek pendampingan, digitalisasi, dan permodalan.
Hal ini agar pelaku UMKM Bandung mampu naik kelas dan bersaing di tingkat nasional maupun global.
Kebijakan ini, menurutnya, menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam menumbuhkan ekonomi berbasis rakyat dan memperlihatkan bagaimana kolaborasi. Yaitu antara pemerintah daerah dan pelaku usaha mampu menggerakkan roda ekonomi secara berkelanjutan.
Disnaker Tutup Rangkaian Job Fair
Sebagaimana diketahui, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung menutup rangkaian Job Fair tingkat kecamatan tahun ini di Lapangan Gasmin, Antapani, Sabtu, 1 November 2025.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Mereka datang bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tapi juga menikmati berbagai layanan publik yang disediakan.
Kegiatan ini menjadi penutup dari tiga gelaran Job Fair tahun 2025, setelah sebelumnya sukses digelar di Kecamatan Arcamanik dan Kiaracondong.
Sementara itu Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, mengatakan program ini merupakan bagian dari janji politik Wali Kota Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin.
Dimana dalam kampanyenya mereka ingin menghadirkan Job Fair di 30 kecamatan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.
“Tujuannya jelas, menekan angka pengangguran terbuka yang masih di kisaran 7,4 persen atau sekitar 100 ribu orang,” ujar Andri.
Ia menargetkan penurunan minimal satu persen tahun ini melalui kegiatan serupa. Tahun depan, Disnaker berencana memperluas jangkauan ke lima hingga enam kecamatan tambahan.
Selain bursa kerja, Disnaker juga menjalankan berbagai program pendukung seperti pelatihan bagi 15 ribu warga, program padat karya, hingga pemagangan lintas sektor.
Job Fair di Antapani ini dikemas dengan pendekatan jemput bola. Warga tak hanya bisa melamar pekerjaan, tapi juga mengakses berbagai layanan publik.
Pelaku UMKM Lokal
Mulai dari BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, cek kesehatan gratis, perekaman e-KTP pemula (Mepeling), aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), hingga gerakan pangan murah.
Sebanyak 52 pelaku UMKM lokal turut meramaikan bazaar produk unggulan mereka.
“Kami ingin acara ini bukan sekadar bursa kerja, tetapi juga ruang kolaborasi lintas sektor,” kata Andri.
Pelaksanaan Job Fair dilakukan secara hibrid, melalui tatap muka dan daring via aplikasi New Bima dan Nyari Gawe milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dengan sistem ini, pelamar yang tak sempat hadir tetap bisa mendaftar secara online.
Dukungan juga datang dari DPRD Kota Bandung. Anggota Komisi IV, Aswan Asep Wawan, menilai program ini efektif memperkuat ekonomi masyarakat.
“Kami memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Disnaker. Tahun depan, kami dorong agar Job Fair menjangkau seluruh kecamatan,” ujarnya.
DPRD, kata Aswan, telah menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk memperkuat program ketenagakerjaan tahun 2026, termasuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Camat Antapani, Atang Rahmat, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antara Disnaker dan pemerintah kecamatan.
“Selain bagi pencari kerja, ini juga panggung bagi pelaku UMKM di Antapani untuk memperkenalkan produknya,” katanya.
Suasana Lapangan Gasmin sepanjang hari dipenuhi keriuhan warga. Di antara deretan stan perusahaan dan UMKM, pengunjung tampak menikmati hiburan rakyat serta kuliner lokal yang disajikan.
Job Fair kali ini menjadi bukti bahwa peluang kerja, layanan publik, dan geliat ekonomi warga bisa bertemu dalam satu ruang yang sama.

Henry Husada mengenakan jaket kulit domba asli hasil kerajinan pelaku UMKM Kota Garut. (Foto: Kliknusae.com/Ist)