Ketua ISEI Aldrin Hermany Sebut WJES 2021 Lebih Aplikatif

KLIKNUSAE.com – Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jabar Aldrin Herwany mengemukakan memasuki tahun kedua pelaksanaan program Kick Off West Java Economic Society (WJES), pihaknya lebih menekankan pada implementatif dan aplikatif.

Dengan cara ini lebih mendorong  azas manfaat bagi  pemerintah setempat sampai dengan tingkatan masyarakat level akar rumput.

Ada tiga program yang dilaksanakan, yakni Riset dan Kajian Pembangunan Regional (Regional Development Research), Penyusunan Bisnis Model, Proyek Riil dan Pengabdian Kepada Masyarakat, serta Publikasi dan Diseminasi Hasil Riset, Kajian dan Program Kegiatan Sektor Riil serta LCS.

“Riset yang tengah dikerjakan, adalah mengenai sembilan prioritas pembangunan propinsi Jawa Barat tahun 2021 melalui Pengembangan Wilayah Metropolitan Rebana,” kata Ketua ISEI Aldrin usai Peluncuran WJES 2021 & Road to Kongres ISEI XXI”, secara daring, di Bandung, baru-baru ini.

BACA JUGA: Ketua ISEI Jabar: Segera Sahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Akselerasi Investasi dan Digitalisasi Untuk Memajukan Ekonomi Jabar

WJES 2021  mengangkat tema “Menguak Potensi Ekonomi, Mendorong Akselerasi Investasi dan Digitalisasi Guna Memajukan Inklusivitas Ekonomi Jawa Barat”.

Sembilan prioritas pembangunan itu, lanjut Ketua ISEI Aldrin  diharapkan  mampu teridentifikasi sektor utama serta sektor pendukung di wilayah kabupaten dan kota.

Sedangkan terkait penyusunan bisnis model, proyek riil dan pengabdian kepada masyarakat, Aldrin mengatakan, WJES akan melakukan dua pelatihan pada bulan September 2021.

Pertama,  pelatihan pemasaran digital bagi 1000-an peserta pengusaha kecil dan mikro pemula di Jabar sebagai target untuk menambah jumlah pengusaha yang melek digital (literasi digital).

BACA JUGA: Bank Indonesia Jabar Janjikan Dukungan Penuh untuk UKM 5.0

Kedua, pelatihan transaksi pembayaran digital sekaligus praktek bertransaksi serta marketplace bagi pengusaha kecil dan mikro.

Forum Regional Economist Forum (REF) Jabar

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator (Jabar) meluncurkan Regional Economist Forum (REF) Jabar.

Forum ini sebagai wadah sinergi dan kolaborasi pentahelix untuk melahirkan pemikiran solutif bagi kemajuan ekonomi Jabar sekaligus kontribusi Jabar bagi Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan WJES merupakan wadah untuk berkontribusi dalam rangka mendorong kemajuan perekonomian Jabar.

BACA JUGA: Restrukturisasi Kredit Usaha Tidak Bisa Diperpanjang Karena Pandemi Membaik

Kontribusi tersebut dilakukan melalui dua hal yakni, pertama memberikan berbagai advisory dan rekomendasi kebijakan aplikatif kepada pemerintah daerah dan stakeholders utama lainnya.

Kemudian  melalui berbagai keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk dan level terhadap proyek pemberdayaan yang menyentuh langsung kehidupan perekonomian sektor riil dan masyarakat.

Sinergi Pentahelix WJES Libatkan Para Ekonom

"Sinergi pentahelix WJES yang melibatkan para ekonom, akademisi, pelaku ekonomi dan praktisi bisnis bertujuan dapat menghasilkan berbagai bisnis model.  Tidak hanya bersifat local community service (LCS) dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat namun juga membantu masyarakat dan solusi bagi institusi bisnis dalam memperbaiki manajemen bisnisnya untuk membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan daya saing,” ujarnya.

Ia menambahkan dengan kompleksitas permasalahan ekonomi Jabar, berbagai bisnis model yang dihasilkan akan bisa menjadi percontohan tidak hanya dalam skala lokal, namun juga nasional dan global sehingga WJES mengangkat tagline #DariJabarUntukIndonesia dan #DariJabarUntukEkonomi Global.

BACA JUGA: OJK Sebut Banyak Pelaku Usaha Apresiasi Kebijakan Restrukturisasi Kredit

Lebih lanjut, Herawanto mengatakan, dalam rangka menjaga momentum perbaikan ekonomi serta melanjutkan penguatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural Jabar ke depan, diperlukan langkah-langkah strategis.

Setidaknya dalam upaya  memetakan peluang dan potensi ekonomi dan investasi, sekaligus untuk menyelesaikan berbagai isu ekonomi dan pembangunan.

“Menyambut momentum Kemerdekaan RI sekaligus Ulang Tahun Jawa Barat ke-76, langkah awal REF Jabar 2021 diwujudkan dalam 76 Ekonom Jabar Bicara yang akan berupaya berbagai kontribusi pemikiran pengembangan industri manufaktur, pariwisata, pertanian, digitalisasi proses bisnis, investasi, pembiayaan, kebijakan pemberdayaan UMKM, hingga penyelarasan pembangunan Jabar Utara dan Selatan di samping isu lainnya,” katanya.

Komitmen Kampus Mendukung Digitalisasi

Selain REF Jabar, kick off WJES 2021 juga disampaikan pernyataan Komitmen Kampus Mendukung Digitalisasi.

BACA JUGA: OJK: Meski Ekonomi Menggeliat, Perbankan Harus Tetap Hati-hati

Hal tersebut tidak terlepas dari pentingnya transformasi digital untuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, baik di daerah, nasional maupun global utamanya dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dari pandemi.

Perguruan tinggi yang sudah menyatakan komitmen untuk mendukung digitalitasi ekonomi terdiri dari 23 Perguruan Tinggi besar di Provinsi Jawa Barat dan terus akan bertambah kedepan.

Kampus dalam hal ini siap bersinergi mendukung berbagai kegiatan digitalisasi ekonomi berupa, workshop bersama, pendampingan UMKM, penciptaan wirausaha muda, serta mahasiswa pelaku bisnis digital.

“Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengakselerasi digitalisasi termasuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi keuangan digital. Ekosistem kampus siap bahu membahu mempercepat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Kampus Mendukung Digitalisasi Ekonomi,” kata Herawanto.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya