Kliknusae.com - Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPD PHRI) Jawa Barat menggelar Musayawarah Daerah (Musda) XIII di Bandung. Bertempat di The Papandayan Hotel, Jalan Gatot Soebroto No. 83 Kota Bandung, pada Kamis (16/1/2020).

Dalam sesi konferensi pers acara, Ketua BPD PHRI Jabar Herman Muchtar menuturkan, dalam Musda XIII ini akan diisi tiga agenda, yaitu Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan PHRI Jabar periode 2015-2020; Penyusunan Program Kerja Lima Tahun ke depan (kepengurusan 2020-2025); dan Pemilihan Ketua PHRI Jabar periode 2020-2025.

Selain tiga agenda tersebut, kegiatan juga diisi dengan talkshow dengan tema "Program Pariwisata sebagai Lokomotif Ekonomi Jawa Barat". Dengan menampilkan pembicara, antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, Ketua Umum PHRI Haryadi S. Sukamdani, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Tatan Pria Sudjana. Dan dipandu langsung oleh Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar.

Musda XIII kali ini juga diikuti peserta dari perwakilan 25 BPC PHRI se-Jawa Barat. Mereka pun memberikan pandangannya masing-masing, sekaligus memberikan suara hak pilih dalam pemilihan Ketua PHRI Jabar yang baru.

Tahun 2020 ini, PHRI Jabar sendiri telah memasuki usia yang ke-45 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, organisasi para pemilik hotel dan restoran ini telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pariwisata di Jawa Barat.

"Selama kepengurusan saya selama tiga periode ini, PHRI Jabar sudah banyak melakukan berbagai program kerja, kemudian meningkatkan kemitraan dengan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Lalu membangun gedung sekretariat di Jalan Sukabumi, Kota Bandung, mendirikan koperasi PHRI, mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi, dan mendirikan Yayasan Darma Insan Pariwisata yang mengelola aset-aset PHRI," papar Herman.

Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar dan Anggota SC Umar Chalik saat konferensi pers. (Foto Iwan)

"Dengan program yang sudah ada, saya berharap kepengurusan selanjutnya dapat meneruskan dan meningkatkannya. Dan mengembangkan program-program baru serta mendukung program Gubernur Jabar yang ingin menjadikan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Jabar," harapnya.

Sementara terkait pemilihan Ketua PHRI Jabar 2020-2025, Herman mengemukakan beberapa kriteria yang tepat untuk calon ketua, yakni bisa melanjutkan program yang sudah ada, harus mapan agar tidak memanfaatkan organisasi untuk memperkaya diri sendiri, dan mempunyai visi ke depan.

Kemudian saat disinggung jikalau terpilih kembali menjadi ketua baru, Herman menegaskan sudah tidak ingin lagi. "Tidak lah, saya sudah tiga periode jadi tidak mencalonkan diri lagi. Sudah saatnya memberikan kesempatan kepada yang lain," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Steering Committee (SC) Musda, Umar Chalik yang mengatakan, pemilihan ketua akan diserahkan sepenuhnya kepada forum sidang nanti.

"Untuk kriteria yang jelas harus bisa melanjutkan program yang sudah ada dan meningkatkannya lagi, kemudian mendukung program pemerintah yang sangat padat ini. Ya kalau bisa seperti sosok Pak Herman ini, yang larinya cukup kencang membawa PHRI Jabar untuk berkembang," ungkap Umar.

Hingga berita ini diturunkan sidang pleno pemilihan Ketua BPD PHRI Jabar periode 2020-2025 masih berlangsung. Sidang tersebut dipandu Tim SC yang terdiri dari Ketua Doddy H Widodo, Sekretaris Siryanto Soegito, Anggota: Hermanie Soewarma, Junizar Kusman, Derry Septiadi, Umar Chalik, dan Iman Nurhaeman..***(IG)