Kabupaten Badung Sediakan Tiket Digital, Permudah Akses Wisatawan

KLIKNUSAE.com - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyediakan tiket digital untuk mempercepat akses pengunjung saat musik libur Lebaran.

Terutama bagi yang ingin mengunjung objek wisata  Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang memang cukup monumental ini.

"Pengunjung bisa membeli tiket secara digital melalui laman kami dan langsung tersedia barcode sehingga bisa mengurai antrean," kata Direktur Operasi GWK Stefanus Yonathan Astayasa di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu 23 April 2023.

Nantinya, pengunjung dapat langsung memindai kode tiket itu pada loket tiket masuk.

BACA JUGA: Pameran Seni dan Budaya di Wisma Tokyo, Hadirkan Perpaduan Nuansa Bali

Selain itu, pihaknya juga menambah loket tiket dari semula tiga menjadi lima loket.

Harga tiket melalui ticket.gwkbali.com itu lebih murah mencapai Rp115 ribu. Dibandingkan harga di tempat mencapai Rp125 ribu per orang. Baik domestik dan pengunjung mancanegara.

Stefanus menambahkan per hari rata-rata kunjungan libur Lebaran saat ini mencapai 6.000 orang dan diperkirakan akan menembus hingga 8.000 orang.

BACA JUGA: Pentingnya Menghidupkan Kembali Spirit Masyarakat Batak

Jumlah Pengunjung

Jumlah itu melonjak signifikan dibandingkan kunjungan saat hari biasa yang mencapai sekitar 3.000 orang.

Dan dibandingkan periode sama tahun lalu kisaran 2.000-2.500 orang karena pandemi COVID-19.

Selain itu, pihaknya juga menambah jumlah petugas di objek wisata itu yakni mencapai 200 orang atau naik 20 persen dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA: Sektor Pariwisata di Kabupaten Bandung Pulih Kembali

Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi GWK Andre Prawiradisastra menambahkan kapasitas parkir juga dioptimalkan pengelola.

Yakni terbagi dua tempat parkir yakni kendaraan pribadi roda empat dan bus dengan kapasitas masing-masing sekitar 2.000 mobil dan 200 bus.

Ia menambahkan selain menikmati pemandangan patung ikonik, Garuda Wisnu Kencana karya seniman Bali, Nyoman Nuarta, pengelola menghadirkan 15 hiburan kesenian.

BACA JUGA: Kabupaten Badung Dorong Peningkatan MICE Pasca KTT G20

Pementasan kesenian itu dilaksanakan setiap hari setiap jam dari pukul 11.00 hingga 18.00 WIB salah satu pementasan seni tersebut di antaranya tari Kecak.

"Jadi ada beragam hiburan pertunjukan seni yang dapat dinikmati pengunjung," katanya.

Tak hanya itu, saat libur Lebaran, pengelola juga menghadirkan pagelaran ogoh-ogoh kolosal. Atau patung raksasa berwujud menyeramkan khusus pada Minggu (23/4) malam yang disaksikan ribuan penonton.

BACA JUGA: Sekda Jabar Minta Tata Kelola Pariwisata Berubah, Ikuti Generasi Sekarang

Ogoh-ogoh yang menyeramkan dan berenergi negatif itu menandakan salah satu sifat. Atau karakter manusia yang harus dilenyapkan memaknai Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, yang jatuh pada Rabu (22/3).

Ada pun pertimbangan menghadirkan ogoh-ogoh kolosal itu karena Hari Raya Nyepi jatuh bertepatan saat awal bulan puasa.

Pertunjukan ogoh-ogoh kolosal selama 60 menit itu diadakan di Lotus Pond. Dimana,  sebelumnya menjadi tempat makan malam pemimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.

"Keren pementasannya apalagi ini kolosal ini khusus menyambut Lebaran," kata Wahyudi wisatawan asal Semarang. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait