Persembahan untuk Dedikasi I Gede Ardika, Menteri Resmikan Gedung Pascasarjana

KLIKNUSAE.com - Sebuah gedung Pascasarjana di Poltekpar Bali diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu 13 November 2022.

Bangunan tersebut diberi nama Gedung Pascasarjana I Gede Ardika, sebagai persembahan atas jasa-jasanya yang sudah mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonimi kreatif tanah air.

Drs. I Gede Ardika pernah menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sejak 23 Agustus 2000 pada Kabinet Persatuan Nasional.

Kemudian berlanjut pada Kabinet Gotong Royong tahun 2001-2004.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut, Gede Ardika Peletak Dasar Kepariwisataan Nasional

Karya besar dan rintisan yang dilakukan I Gede Ardika diantaranya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor pariwisata yang ditetapkan pada 2004 dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

I Gede Ardika hingga akhir hayat masih tercatat sebagai anggota World Committee on Tourism Ethics yang mewakili kawasan Asia Pasifik pada United Nation on World Tourism Organization, sejak tahun 2007.

Peresmian Gedung Pascasarjana I Gede Ardika di Poltekpar Bali ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menparekraf Sandiaga.

BACA JUGA: Menparekraf Resmikan Gedung Rektorat Politeknik Negeri Pariwisata Medan

Ikut mendampingi menteri dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani.

Kemnudian,  Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Gusti Ayu Dewi Hendriyani dan Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja. 

Dalam sambutannya, Menparekraf berharap Gedung Pascasarjana I Gede Ardika Poltekpar Bali dapat melahirkan pemikiran-pemikiran. 

Serta sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi tantangan pascapandemi dengan mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

BACA JUGA: Pentingnya, Pengembangan Hard dan Soft Skill dalam Pendidikan Hospitality

“Kita harapkan ini menjadi penambah daya ruang kita untuk bangkit menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” pinta Sandiaga.

“Karena Pak Ardika ini mengedepankan pariwisata berbasis masyarakat dan berbudaya, yang tentunya berkearifan lokal. Saya harapkan tercerminkan dari pemikiran yang akan keluar dari Gedung Pascasarjana I Gede Ardika,” sambungnya.

Konsep Tri Hita Karana

Lebih lanjut, Menparekraf mengapresiasi konsep Tri Hita Karana yang dikembangkan pada gedung ini yang bermakna falsafah kepariwisataan Indonesia.

Bertumpu pada nilai-nilai dasar sebagai bangsa religius, mengatur konsep hidup dalam keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan.

BACA JUGA: Pariwisata Indonesia Ditawarkan ke Investor Singapura, Ini Tujuannya

Termasuk, hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan lingkungan alam dalam upaya mencapai kebahagiaan. 

“Ini adalah konsep-konsep yang memang dikembangkan dalam pemikiran Poltekpar Bali,” tandasnya.

Mahasiswa-mahasiswi juga akan menunjukan CHSE, kearifan budaya lokal, dan juga harus menyampaikan hal-hal yang sangat edukatif dan inovatif. 

“Semoga gedung pascasarjana ini juga akan melahirkan SDM yang bisa diandalkan untuk kebangkitan sektor parekraf tidak hanya di Bali tapi di Indonesia,” tutup Sandiaga.***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya